Kamis, 29 Oktober 2009

buat teman-teman yang saya sayangi :)

yang kerja di oil&gas ngeluh capek kerja kuli (walaupun gajinya gede nauzubilah)

yang kerja mroyek di bandung ngeluh karena digaji murah (walaupun dia bisa tiap hari pulang ketemu kluarga)

yang masih karyawan kontrak ngeluh khawatir taun depan diputus kontraknya (tanpa dia sadarin dia bebas mau pindah kemana aja atau melakukan apa aja setelah tahun itu)

yang karyawan tetap mengeluh karena bosan (tanpa dia sadari dia dapat jaminan gaji dan tunjangan2 lain)

ternyata kunci kebahagiaan bukan di jenis pekerjaan/gaji/lokasi, tapi di RASA SYUKUR.

minimal, bersyukurlah karena anda SUDAH DITERIMA BEKERJA DITEMPAT ANDA BEKERJA SEKARANG. yang artinya, anda dianugerahi Allah fisik yang sempurna (tidak cacat), tubuh yang bugar, akal yang sehat, dan banyak lagi yang lain.

"sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan Menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS.Ibrahim:7)

wallahua'lam bishawab

btw, ada pesen sponsor :D
Investasikan uang anda di AIFinance-Leasing Syariah, dengan akad mudharabah,bagi hasil yang kompetitif, profit optimal, dan pilihan paket investasi yang dapat disesuaikan keinginan Anda. Jangan ragu, kami terbuka untuk berdiskusi dengan anda :)
AIFinance, pilihan TEPAT berinvestasiTerpercaya-Profitabel-Tenteram

Minggu, 12 April 2009

Dunia.. oh dunia.. pesonamu sungguh..harta tahta wanita

menyambung cerita tentang jalan2 ke pameungpeuk, ada beberapa kajadian yang bisa diambil hikmahnya, diantaranya:
1. waktu di daerah garut-cikajang, saya lihat ada botol kratingdaeng di tengah jalan, masih utuh. Saat itu saya bisa menghindarinya, dan secara sadar sepenuhnya saat itu saya berpikir bahwa: wah bahaya tuh botol klo kena pengendara motor lain, bisa kepleset dan jatuh. tapi.. karena ditipu napsu ngebut, "udah ah.. biarin"
ternyata..
JANGAN MENUNDA BERBUAT KEBAIKAN, KARENA KITA GA PERNAH TAU APA YANG AKAN TERJADI DENGAN KITA SELANJUTNYA.
walhasil, dibayar kontan. pas di gunung Gelap, ban belakang saya bocor. klo di kota ga masalah lah ya, tambel ban deket. nah ini di gunung. lebih dari 1 km saya dorong motor, nanjak pula, nanjaknya seperti tanjakan di jalan ciumbeluit, bandung. seger2 dah, jam 11.30 siang lagi. dan anda tau kenapa ban saya bocor?? kena beling, kecil saja, tapi posisinya bisa membuat 3 titik sobekan di ban dalamnya. belingnya beling apa? warna coklat. Ya, (kemungkinan besar) itu adalah botol kratingdaeng.

2. "tidaklah dunia, jika dibandingkan dengan akhirat, melainkan seumpama salah seorang diantara kamu memasukkan ujung jarinya ke lautan, maka lihatlah air yang menempel di ujung jari" (h.r. Muslim).
dan perbandingan itu benar2 kerasa kemarin, waktu mencelupkan jari ke laut, kecil sekali, dikit banget, ga signifikan sama sekali. Bodoh bener, klo kita sampe jadi hamba dunia, sementara perbandingan dunia dan akhirat seperti disebut di hadits diatas.

Hamba dunia itu bukan orang kaya, tapi
HAMBA DUNIA ADALAH ORANG YANG HATINYA TERBOLAK BALIK KARENA MENJADIKAN DUNIA SEBAGAI PEMBANDING,
orang miskin pun, klo dia minder sama orang kaya karena hartanya, maka dia termasuk hamba dunia. Lebih luas lagi, minder karena pekerjaan yang kalah gengsi, minder karena wajah yang pas2an, minder karena rumah masih ngontrak, minder karena kalah pinter, maka itu juga bisa dikatakan hamba dunia. Beda klo minder karena amal soleh
*dari percakapan dengan ustadz surustad

3. ternyata kita kecil sekali, banget, sangat, ga berdaya apa-apa,









lihat tu gunung yang gede, besar, laut yang luas, dalam. dan ini baru yang di depan mata. belom gunung yang di kalimantan, brasil, amerika, belom laut atlantik, pasifik. dan itu baru di bumi. yang dibanding matahari ga ada apa2nya. sementara matahari, dibanding bintang lain juga ga signifikan, dan tentu kita tau bahwa ilmuwan telah dapat menghitung bahwa ada bintang yang jaraknya milyaran tahun cahaya, dimana 1 detik cahaya=300.000km. selama masi ada bintang, itulah langit pertama. Sedangkan langit ada 7 tingkat. diatas langit ke 7, baru ada Arasy, tempat bersemayam Allah. dan perbandingan 7 langit tersebut terhadap Arasy adalah ibarat sebuah perisai di tengah gurun pasir. ALLAHUAKBAR.
mau sombong apalagi kita sebagai manusia..

wallahualam bishawab..

Selasa, 24 Maret 2009

oh..ini rasanya megang tangan cewek..

bismillahirrohamanirrohim..

karena berbagai alasan, klo jabat tangan banyak muslim yang memegang tangan bukan muhrimnya. beberapa diantaranya:
- biasa aja kali tom, terserah masing-masing orang.
- ah biasa aja, kan gw juga ga jadi nafsu cuma karena berjabat tangan
- ga enak uy, masak dia sudah ngulurkan tangan, kita ga sambut
- iya nih, gw tau, tapi blom bisa..
- .... (no comment)...

ini jawabannya:
- iya bener, terserah masing-masing, resiko emang tanggung masin-masing
- 1.lo bilang kaga nafsu, tapi sejauh apa lo kuat ama setan, apalagi buat orang2 yang diberi kemampuan imajinasi yang tinggi, bahaya. 2.perintahnya adalah tidak menyentuh, bukan menyuruh lo berpikir "gw bakal jadi nafsu kaga ya". Sami'na wa ato'na
- banget, dulu awal2 juga gitu, merasa bersalah. tapi..lama-klamaan ilang juga kok rasa bersalahnya. belum tentu yang buruk dimata kamu itu buruk di mata Allah. Penilaian Allah yang penting, bukan penilaian manusia. Lagipula kita kan tetep menyambut uluran tangannya, hanya saja beda bentuk gerakannya.
- ya.. pelan-pelan lah, sambil terus berniat, lama-lama insyaAllah dikuatkan hati,
- :) (dijawab dengan senyum -> sok wise)

silakan dibaca:
Sesungguhnya salah seorang di antaramu ditikam di kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan muhrimnya.’ (HR. Tabrani)

yang susah biasanya klo yang ngulurkan tangan itu bos atau atasan, atau calon pelanggan/klien. tapi tenang, ga akan Allah buat kita miskin karena kita menjalankan perintahNya. Bolehlah calon pelanggan itu ga jadi, tapi YAKINLAH, bakal diganti jauh yang lebih baik, dari arah yang tidak terduga.

ada seorang temen. dia ini ujiannya seperti ujian kepada Nabi Yusuf, ketampanan dan digilai wanita, dari wanita yang bener ampe yang ga bener (sejenis Zulaikha pun ada) tapi alhamdulilah, dia masih dilindungin Allah.
suatu hari dia bilang : "gw pengen tom, waktu ntar abis akad, kan salaman tuh sama istri, gw akan berkata waktu itu '..oh..ini rasanya megang tangan cewek..' ".
mudah2an doa kau tercapai kawan, amin..

wallahu a'lam bishshawab..
*maaf ya, saya emang biasa ga pake tedeng aling-aling klo nulis, kurang bisa mengemas dengan bahasa yang lebih lembut, harap maklum :D



Jumat, 20 Maret 2009

jawaban dari ustad tentang boleh ga sih berharap pahala?

berawal dari posting berharap punya anak yang soleh, lanjut ke berharap pahala disini dan disini, maka bertanyalah saya ke ahlinya. Saya bertanya ke beberapa ustadz, inti dari jawaban bliau2 adalah sbb:..

gimana menanggapi ini tadz??
di buku, "secret of ikhlas", disitu dibilang, selama kita masih berharap pahala dalam melakukan ibadah atau kebaikan, maka itu juga belum termasuk dalam kategori "ikhlas"..

ini adalah pemahaman yang berlebihan dan sangat berbahaya. ikhlas itu bisa dibilang: pamrih hanya kepada Allah, bukan kepada makhluk. orang yang tidak berharap apa2 dalam perbuatannya (bahkan kebaikan dari Allah) justru brpotensi untuk terpeleset menjadi riya, karena fitrah manusia sendiri adalah senang dipuji. Pahala itu memang dijanjikan atau diberikan Allah kepada kita. Namanya ga tau terima kasih, sombong kalo kita menolak pemberian Allah. Masa uda dikasi lebih sama Allah ga mau ngambil.

bukankah muslim yang baik bila berada pada rasa takut dan harapan. takut akan siksa Allah, takut neraka, dan mengharap Rahmat Allah, mengharap surga. Harus imbang lho, ga bisa salah satunya aja.

Ibnu Qayyum Al Jauziyah mengatakan: iman, takut, dan harapan pada diri seorang muslim ibarat sebuah burung yang terbang. takut dan harapan adalah sayapnya, yang memberi energi, yang membuat kita bisa bergerak. contoh, kita pergi ke pengajian, beranjak dari tempat tidur, naek motor beberapa kilo, itukan kalo orang ga ada motivasi ga akan mau melakukan itu. rasa harap atas Rahmat Allah yang membuat kita bisa berbuat demikian. Dan sebaliknya, apa yang membuat Anda ga mau melakukan freesex??takut penyakit? takut hamil? mungkin, tapi saya yakin alasan utamanya adalah takut dosa. nah rasa takut itulah yang menghalangi kita berbuat maksiat.

takut dan harapan sebagai sayap, maka iman ibarat kepalanya. Yang menentukan arah. karena itu, diatas rasa takut dan harap tadi, tentu yang pertama adalah iman.

so, singkatnya:
- berharap pahala adalah boleh, bahkan wajib. karena itu adalah pemberian Allah kepada kita
- pamrihlah hanya pada Allah

Wallahu a'lam bishshawab..


*blog yang satunya juga baru diupdate, soal penipuan lewat email yang sangat halus, klik aja

Kamis, 12 Februari 2009

[pamrih vs harapan vs ikhlas] [direktori blog baru, bacablog]

maksutnya itu ada 2 judul, tapi ga nyambung, jadi dikotakin :)
kemaren lihat salah satu direktori blog, bacablog namanya. ya.. itung-itung sekalian promosiin blog biar banyak yang baca, daftar deh disono.

soal posting sebelumnya, membahas masalah pamrih oke juga. apalagi setelah diberitahu mbak jesty soal buku secret of ikhlas. disono disebut: "selama kita masih berharap pahala dalam melakukan ibadah atau kebaikan, maka itu juga belum termasuk dalam kategori "ikhlas"..

wah bingung juga, pamrih sama dengan harapan ngga sih? misal, emak kita mbesarin dari kecil, harapannya ntar gede bisa jadi anak soleh, yang berbakti ama ortu, itu masuk pamrih kaga?

klihatannya akan menjadi percakapan minim ilmu, baiklah insyaAllah ntar ditanyain ke ahlinya, gimana persepsi dan pemahaman yang benar soal ikhlas/pamrih

Minggu, 01 Februari 2009

berharap pahala?? boleh kaga sih..

tulisan bung vicky di blognya, about getting married and having baby. beliau menanggapi tulisan saya sebelumnya, soal menikah dan punya anak. nah ini klanjutannya..

bener banget brother..
kite kudu nyiapin juga tanggung jawab kita sebagai ortu. penting banget! bisa bisa ntar kita uda mau ke surga, nyangkut gara-gara anak kita waktu di dunia solat 5 waktunya baru pas sma, karena waktu kecilnya kita biarin.
ya.. mungkin bisa dilihat hubungannya kausalitas, alias sebab akibat.
sebab kita mendidik anak dengan baik, akibatnya di akhirat doanya bisa sampe ke kita, dan sebaliknya.
oh.. ternyata tulisan kita (saya dan bung vicky) matching banget. klo saya bahas bagian akibatnya, klo bliau bahas sebabnya.

nah tambahan,
ust. yusuf mansyur bilang nih
"Allah tu tau kite (manusia) bakhil, suka-nya itung-itungan. Makanya Allah janjiin:
klo lo manusia sedekah, Aku bales berlipat-lipat, 10 x, 70 x, 100 x, dan banyak lagi. makanya solat berjamaah dikasi 27 kali lipet dari solat sendiri, soalnya kite-kite ini kan senengnya yang modal dikit untung banyak.
modal jalan kaki dikit, dapet nya 27 kali lipat. ya kaga apa-apa berharap itunya, daripada kaga ke mesjid.."

mungkin pertanyaan selanjutnya: lah kok pamrih pahala sih??
iya dong, pan ntar di akhirat kita bagi rapor tuh. ada yang banyak dosanya, ada yang banyak amal pahala nya. ya.. pastinya kita semua pengen timbangan pahala amal kebaikan kita lebih banyak kan, insyaAllah..

bonus:
berlebihan sekali penilaian bung vicky terhadap saya ini, i'm not that good. bungkusnya doang kliatan bagus, dalemnya Allah lebih tau, muda2an dalemnye bagus beneran, hehe..

Jumat, 30 Januari 2009

alasan kenapa harus segera menikah dan punya banyak anak

hari Rabu pergi melayat ke rumah Saska, bapaknya meninggal, yaitu Om Dany Sudrajat (alm). Muda-mudahan diterima amal ibadah dan diampuni segala kesalahan, amin..

ni postingan asalnya dari sono. Alhamdulilah om Dany ini diberi kelebihan rezeki sama Allah, yang paling mudah dilihat adalah rumahnya yang besar dan apik tenan. Tapi ternyata waktu meninggal bliau cuma bawa kain kafan 7 meter, itu doang. lalu Mata' alias metek ngomong ke saya, 'tuh tom, mati ga bawa apa-apa, motor-motor balap yang mau kamu beli itu ga akan dibawa mati'. Clep..wah bener juga tek. yang dibawa itu cuma amal jariyah tom,
1. harta yang diwakafkan
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Doa anak yang soleh. (insyaalah bung saska, doa sampeyan akan sampe)

nah, kembali ke judul : alasan kenapa harus segera menikah dan punya banyak anak, hubungannya apa??

Gini, berhubung kite-kite pada masi bujang nih ye, berarti kite maksimal cuma punya 2 pintu, harta yang diwakafkan dan ilmu yang bermanfaat. Wah, sayang banget pintu yang terakhir kita blom ada. Padahal mati kan bisa kapan aja, besok, lusa, atau 80 tahun lagi, ga ada yang tau.

Nah, semakin cepat nikah, semakin cepet kemungkinan punya anak soleh, semakin cepet kita membuka pintu bekal kita buat akhirat. apalagi klo anak soleh nya banyak, makin gede aja peluang transferan doa buat kita ntar. Mari kita punya banyak anak yang soleh! haha..

Menunda nikah, berarti menunda kesempatan punya anak soleh, artinye.. bisa bisa sebelum kita membuka pintu yang ke-3, kita keburu dipanggil.. wassalam aja deh